Kamis, 07 Mei 2009

Memanfaatkan Potensi Kab. Lamongan


Pemanfaatan suangai anakan bengawan solo di daerah lamongan

Di daerah lamongan yang berbatasan lanssung dengan Kab. Gresik mengalir sungai anak bengawan Solo jadi di sungai anakan terebut memiliki banyak sekali sumber daya ikan. Sumber daya ikan tersebut alangkah baiknya jika dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Jika hanya dimanfaatkan nelayan sungai saja mungkin sumbar daya tersebut tidak sepenuhnya bias habis karena ikan yang ada di sungai anakan tersebut buakan hanya bersal dari sunagi bengawan solo saja tetapi bersal dari lepasnya ikan dari tambak ikan yang ada di sekitarnya.

Oleh karena itu sebagai penulis, saya ingin memanfaatkan potensi tersebut. Karena sumber daya ikan yang melimpah tersebut, bagaimana jika hal itu dimanfaatkan untuk menarik wisatawan untuk memancing di daerah anakan bengawan solo tersebut. Suasana alam yang bagus dan masih asri tersebut juga dapat menjadi pemikat dalam hal memancing. Pada intinya bukankah lebih baik jika daerah tersebut dijadikan sebagai temapat pemancingan yang dimiliki oleh umum yang di sponsori oleh pemerintah kabupaten dan dimasukkan dalam tujuan wisata Lamongan disamping itukan daerah tersebut dapat menjadi perlintasan menuju temapt wisata unggulan kabupaten lamongan yaitu WBL (Wisata Bahari Lamuogan). Sebagai bukti kemarin saat waktu musim hujan dan daerah tersebut tergenang banjir yang dalam, banyak sekali wisatawan dari luar kota yang mengincar tempat tersebut untuk dijadikan tempat pemacingan, kebanyakan berasl dari Surabaya. Tetapi karena kurangnya informasi banyak yang kebingungan mencari lokasi pemancingan tersebut dan ironisnya mereka sudah berada pada tempat yang mereka cari dan menanyakan tepat yang dipijakinya. Mungkin karena luasnya wilayah tersebut. Karena hal tersebut para warga di daerah anakan bengawan solo yang memanfaatkannya dengan cara menjadikan tambaknya sebagai temmpat pemancingan.

Saran saya sebagai penulis ingin menjadikan daerah anakan bengawan solo sebagai temapat wisata yang dimiliki oleh warga daerah sekitar dan Peemrintah Kabupaten. Mungkin tidak terlalu susah dalam pempublikasiannya karena wilayah tersebut hanay berjarak beberapa kilometer dari pusat kota. Dan juga bias dijadikan jalur alternative menuju wisata WBL (Wisata Bahari Lamongan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar